MATERI KELAS 4 SD SEMESTER 1
BAB I PETA
BAB II KENAMPAKAN ALAM DAN SOSIAL BUDAYA
BAB III SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKOMONI
BAB IV KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
1/A PAGI
Senin, 11 Januari 2016
IPS KELAS 4 SD SEMESTER 1 BAB IV
BAB IV
KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
A. Keaneka Ragaman Suku Bangsa dan Budaya
1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Kata Bhinneka Tunggal Ika sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Kata tersebut berasal dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Dalam kitab itu tertulis Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
Artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Selanjutnya kata Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia, yang tertulis pada lambang negara Burung Garuda Pancasila. Pada perisai dada Burung Garuda Pancasila terdapat gambar-gambar yang melambangkan sila-sila Pancasila. Burung Garuda Pancasila
berwarna kuning emas menghadap ke samping kanan, mencengkeram pita yang bertuliskan semboyan negara.
Artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Selanjutnya kata Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia, yang tertulis pada lambang negara Burung Garuda Pancasila. Pada perisai dada Burung Garuda Pancasila terdapat gambar-gambar yang melambangkan sila-sila Pancasila. Burung Garuda Pancasila
berwarna kuning emas menghadap ke samping kanan, mencengkeram pita yang bertuliskan semboyan negara.
2. Pentingnya Persatuan dalam Keanekaragaman
Warga masyarakat di lingkungan kita banyak dan beranekaragam. Agama, budaya maupun status sosial ekonominya bermacam-macam. Keanekaragaman ini tidak menghambat pergaulan. Mereka hidup
berdampingan saling pengertian, saling membantu, saling menghormati dan selalu bekerja sama. Suasana seperti itu menciptakan kerukunan dan persatuan. Hal ini nampak pada kebiasaan warga masyarakat seperti
iuran membangun jalan kampung, menjenguk tetangga sakit, mengadakan peringatan hari besar nasional dan sebagainya.
berdampingan saling pengertian, saling membantu, saling menghormati dan selalu bekerja sama. Suasana seperti itu menciptakan kerukunan dan persatuan. Hal ini nampak pada kebiasaan warga masyarakat seperti
iuran membangun jalan kampung, menjenguk tetangga sakit, mengadakan peringatan hari besar nasional dan sebagainya.
Persatuan sangat penting dalam hidup bermasyarakat yang beranekaragam. Arti pentingnya persatuan dalam keanekaragaman, di antaranya adalah:
a. pergaulan antarwarga masyarakat terjalin akrab,
b. setiap ada perselisihan segera dapat diatasi,
c. pekerjaan berat dapat diselesaikan dengan cepat,
d. kehidupan di masyarakat serasi, tenteram dan damai, serta
e. meningkatkan kekuatan dan ketahanan masyarakat.
a. pergaulan antarwarga masyarakat terjalin akrab,
b. setiap ada perselisihan segera dapat diatasi,
c. pekerjaan berat dapat diselesaikan dengan cepat,
d. kehidupan di masyarakat serasi, tenteram dan damai, serta
e. meningkatkan kekuatan dan ketahanan masyarakat.
3. Bentuk-Bentuk Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya Setempat
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang memiliki budaya yang berbeda-beda.
a. Keanekaragaman Suku Bangsa
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan. Setiap pulau dihuni oleh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
b. Keanekaragaman Budaya
Masing-masing suku bangsa mempunyai budaya daerah. Budaya daerah sering juga disebut budaya tradisional atau budaya adat. Contohnya : rumah adat, pakaian adat, tarian daerah, lagu dan alat musik
daerah, bahasa daerah, makanan khas daerah serta upacara adat.
1) Rumah Adat
Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta terdapat bermacam-macam rumah adat. Rumah adat tersebut merupakan tiruan atau duplikat rumah adat yang ada di provinsi seluruh Indonesia.
2) Pakaian AdatPakaian adat atau pakaian daerah biasanya dipakai pada acara khusus, misalnya pada pesta perkawinan. Pakaian daerah juga sering digunakan untuk busana duta wisata daerah. Warna, corak
dan bentuk potongan pakaian daerah satu dengan yang lain beranekaragam.
Perhatikan gambar pakaian adat di bawah ini!
Nama pakaian adat di Indonesia antara lain: kebaya, beskap dan blangkon dari Jawa Tengah. Baju teluk belango dan saluak dari Sumatra Barat. Baju destar dari Riau, dan baju rompi dari Kalimantan Selatan.
3) Tarian Daerah
Setiap daerah mempunyai jenis tarian yang khas. Tarian di pertunjukkan pada saat tertentu, seperti saat upacara adat, menerima tamu agung, dan menjamu para wisatawan.
4) Lagu dan Alat Musik Daerah
Setiap daerah memiliki lagu dan alat musik daerah.
5) Bahasa Daerah
Bahasa daerah banyak digunakan untuk percakapan atau berhubungan sesama suku bangsa yang tinggal di daerah. Bahasa daerah yang kita kenal antara lain bahasa Aceh, bahasa Batak, bahasa Minangkabau, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Bali, bahasa Banjar, bahasa Ambon, bahasa Asmat, dan sebagainya. Sebagai bangsa Indonesia, dalam pergaulan antarsuku kita menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6) Makanan Khas
Makanan khas setiap daerah berbeda-beda. Hal ini sering dijadikan objek wisata kuliner. Makanan khas daerah misalnya:
7) Upacara AdatUpacara adat suku bangsa di negara kita beranekaragam, seperti upacara adat perkawinan, kelahiran bayi, dan kematian. Contohnya antara lain:
- upacara adat perkawinan suku Jawa, penganten pria dan wanita saling melempar daun sirih,
- saat kelahiran bayi, diadakan upacara potong rambut, untuk membuang sesuker atau penyakit.
- di Bali, jenazah orang meninggal dibakar dengan upacara yang disebut Ngaben. Sedangkan jenazah suku Toraja Sulawesi selatan dimasukkan ke gua lereng bukit, dan dilengkapi dengan patungpatung totem.
4. Adat Kebiasaan Masyarakat Setempat
a. Adat Kebiasaan yang Mempertahankan Budaya Asli
Kebiasaan ini nampak dalam kehidupannya, seperti cara membangun rumah, berbahasa, serta tradisi-tradisi masyarakat. Contoh tradisi masyarakat antara lain sebagai berikut:
- Setelah panen raya, para petani mengadakan syukuran yang berbentuk pesta bersih desa.
- Masyarakat pesisir mengadakan sedekah laut, diiringi permohonan agar hasil tangkapan ikan melimpah dan para nelayan selamat.
- Menjelang musim giling, masyarakat sekitar pabrik gula mengadakan arak-arakan manten tebu, dengan harapan produksi gula meningkat.
- Saat terjadi gerhana, masyarakat di pedesaan mengadakan kothekan memukul lesung, agar gerhana segera usia dan kembali terang.
b. Kebiasaan dengan Budaya Baru
Dari pergaulan, pendidikan dan pengaruh budaya luar lewat majalah televisi dan lain-lain, kebiasaan sebagian warga masyarakat mengalami perubahan. Cara membangun rumah dan modelnya berubah bentuk,
seperti model loji, spanyol, rumah sederhana, dan sebagainya. Dalam pergaulan menggunakan bahasa Indonesia atau asing. Upacara adat dan tradisi-tradisi yang terkesan pemborosan sudah ditinggalkan atau disederhanakan bentuknya.
B. Menghargai Keanekaragaman di Masyarakat
1. Cara Menghargai Keanekaragaman yang ada di Masyarakat Setempat
Keanekaragaman yang ada di masyarakat harus kita hargai dan hormati, agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan. Keanekaragaman tersebut meliputi agama, suku bangsa, sistem kekerabatan, budaya dan adat kebiasaan penduduk. Cara menghargainya dapat dilakukan antara lain:
a. menghormati semua pemeluk agama,
b. senang bergaul dan bekerja sama dengan semua suku bangsa,
c. menghadiri undangan kegiatan yang diselenggarakan berbagai
kelompok masyarakat, dan
d. tidak memandang rendah terhadap budaya dan adat kebiasaan
yang ada di masyarakat.
2. Sikap Menerima Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya di Masyarakat
a. Sikap Menerima Keanekaragaman Suku Bangsa
Untuk menjaga persatuan bangsa, kita harus menerima keberadaan semua suku bangsa. Sikap menerima keanekargaman suku bangsa, misalnya:
- menerima bahasa, adat-istiadat, dan kesenian semua suku bangsa,
- bersedia bergaul dan bekerja sama antarsuku bangsa, dan
- tidak menganggap lebih rendah terhadap suku bangsa lain.
b. Sikap Menerima Keanekaragaman Budaya di Masyarakat
Sikap menerima keanekaragaman budaya dapat kita wujudkan dalam bentuk kebiasaan menjaga kelestarian budaya asli, menghindari kebiasaan yang merusak budaya asli, dan menerima budaya asing atau baru.
- Cara menjaga kelestarian budaya asli antara lain ikut mempelajari dan mengikuti lomba kesenian daerah, melindungi dan merawat benda seni tradisional, dan sebagainya
- Cara menghindari kebiasaan yang merusak budaya asli, misalnya tidak membuat kotor, corat-coret, dan meremehkan benda-benda seni tradisional, serta tidak mengganggu pentas seni daerah.
- Menerima budaya asing atau baru yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Budaya-budaya asli daerah dan budaya asing atau baru yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, semakin memperkaya budaya nasional.
Sikap menerima keanekaragaman budaya dapat kita wujudkan dalam bentuk kebiasaan menjaga kelestarian budaya asli, menghindari kebiasaan yang merusak budaya asli, dan menerima budaya asing atau baru.
- Cara menjaga kelestarian budaya asli antara lain ikut mempelajari dan mengikuti lomba kesenian daerah, melindungi dan merawat benda seni tradisional, dan sebagainya
- Cara menghindari kebiasaan yang merusak budaya asli, misalnya tidak membuat kotor, corat-coret, dan meremehkan benda-benda seni tradisional, serta tidak mengganggu pentas seni daerah.
- Menerima budaya asing atau baru yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Budaya-budaya asli daerah dan budaya asing atau baru yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, semakin memperkaya budaya nasional.
Sumber :
BSE IPS 4 : untuk SD / MI Kelas 4 / penyusun, Sutoyo, Leo Agung
. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
IPS KELAS 4 SEMESTER 1 BAB III
BAB III
SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKOMONI
Gambar 3.1 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui perlu dilakukan penghematan. Jika tidak maka akan terjadi kelangkaan. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia selanjutnya.
A.
Sumber Daya Alam
1.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
a. Udara
Seluruh
makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas. Tanpa makan dan minum dalam
beberapa hari kita masih dapat hidup. Akan tetapi, tanpa udara kita hanya
bertahan beberapa menit. Udara adalah campuran beberapa gas. Di antaranya
oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan argon. Gas yang penting dalam kehidupan
makhluk hidup adalah oksigen. Selain oksigen, karbon dioksida dibutuhkan
tumbuhan untuk fotosintesis.
b. Air
Manusia,
hewan, dan tumbuhan selalu membutuhkan air. Air merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbarui. Dengan kata lain keberadaan air di bumi tetap. Keberadaan air
di bumi tetap dipengaruhi oleh siklus air.
Gambar 3.2 Siklus
terjadinya hujan
Sumber air
di bumi dapat didapat di sungai, danau, laut, dan mata air. Air yang digunakan
oleh manusia adalah air tanah. Air tanah dapat diperoleh di sungai,danau, dan
mata air.Manfaat-manfaat air dalam kehidupan, antara lain transportasi,
pertanian, perikanan, PLTA,dan sebagainya.
c. Tanah
Tanah
merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Tanah dapat
diperbarui. Tanah adalah lapisan atas bumi yang terbentuk dari batuan-batuan
yang lapuk.
Gambar 3.3 Suasana
hutan di pegunungan
Gambar 3.4 Budidaya
pertanian
Humus
berasal dari proses pelapukan. Seperti binatang dan tumbuhan yang telah mati
dan membusuk. Pelapuan tersebut terjadi secara terus-menerus. Pelapukan
tersebut kemudian akan membentuk struktur tanah. Manfaat tanah dalam kehidupan
sangat banyak. Di antaranya
Cara menjaga kelestarian sumber daya alam ini
misalnya:
- Tidak
membuang limbah ke sungai dan laut.
Penambangan minyak lepas pantai harus memerhatikan ekosistem laut, dan penangkapan ikan tidak menggunakan bahan peledak atau beracun. - Tidak membuang kotoran ke aliran air atau danau, tidak membuat semua tanah tertutup semen agar tidak mudah terjadi banjir.
- Melakukan penghijauan atau reboisasi, terutama di sepanjang jalan yang banyak asap knalpot kendaraan bermotor agar udara tetap bersih.
- Tanah perlu dipupuk, penanaman dengan cara tumpang sari, tidak menebang hutan sembarangan, serta mengadakan pengairan yang baik agar tanah tetap subur.
- Tidak menangkap hewan langka dan merusak hutan lindung sembarangan.
C.SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK DAPAT
DIPERBAHARUI
Sumber daya alam ini berupa bahan tambang di antaranya
adalah minyak bumi. Jumlah cadangan BBM semakin sedikit sehingga perlu
penghematan dengan cara berikut.
- Penggunaan bahan bakar pengganti minyak tanah seperti bio gas dari kotoran ternak.
- Pembuatan motor atau mobil dengan tenaga matahari yang sekarang ini sudah mulai banyak dipakai.
- Penggunaan
sarana transportasi seperti sepeda sangat menghemat energi minyak bumi.
Hal ini
sudah dilaksanakan di negara maju seperti negara Jepang.
D. Manfaat Sumber Daya Alam
Pemanfaatan
sumber daya alam antara kota dan desa berbeda-beda. Pada daerah perkotaan
sumber daya alam diolah secara modern. Lain halnya dengan daerah pedesaan yang
masih tradisional. Selain itu, kebutuhan sumber daya alam di perkotaan lebih
besar dibandingkan di pedesaan. Namun, sumber daya alam yang dimanfaatkan
tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Manfaat
sumber daya alam.
1. Asbes
Bahan pembuat sumbu kompor dan kaos lampu
2. Batu bara
Bahan bakar, pewarna, dan pengawet kayu
3. Belerang
Industri obat-obatan dan korek api
4. Batu
kapur Industri semen, bangunan, dan cat tradisional
5. Besi
Industri mesin, jembatan, bangunan, dan alat rumah tangga
6. Bauksit
Bahan baku aluminium, pesawat terbang, dan alat-alat rumah tangga.
7. Emas
Bahan perhiasan bernilai tinggi
8. Gas alam
Bahan bakar
9. Minyak
bumi Bahan bakar (bensin, solar, minyak tanah)
10. Mangan
Bahan besi baja
11. Nikel
Bahan pelapis anti karat pada besi
12. Timah
Peralatan rumah tangga
13. Tembaga
Peralatan untuk bahan perunggu
Cara
melestarikan kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a. Sumber
daya alam tidak dapat diperbarui harus digunakan secara hemat. Agar sumber daya
alam tersebut dapat terus dinikmati. Selain itu, sumber daya alam yang dapat
diperbarui pemanfaatannya juga harus bijaksana.
b. Mencari
bahan pengganti untuk sumber daya alam yang mudah habis.
c. Upaya
perlindungan dilakukan dengan membuat suaka margasatwa dan cagar alam. Suaka
margasatwa adalah perlindungan terhadap hewan. Khususnya pada hewan langka agar
tidak punah. Cagar alam adalah perlindungan terhadap hutan atau tumbuhtumbuhan.
d. Penanaman
pohon kembali (reboisasi).
e. Pembuatan
terasering untuk mencegah erosi. Selain itu, kesuburan tanah tetap terjaga.
f. Mengolah limbah
agar aman sebelum dibuang. Dengan demikian, limbah tidak akan merusak
lingkungan.
E. Kaitan
Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi
1. Pertanian
Kegiatan pertanian berguna untuk menyediakan kebutuhan pangan. Tanaman yang diusahakan dalam kegiatan pertanian, antara lain padi, jagung, sayur mayur, dan sebagainya. Penduduk juga menanami jagung dan palawija. Produksi palawija diolah menjadi makanan pelengkap. Contohnya, jagung dibuat keripik. Ada pula produksi hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah. Hasilnya berupa buah-buahan, cabai, tomat, dan sebagainya.
Kegiatan pertanian berguna untuk menyediakan kebutuhan pangan. Tanaman yang diusahakan dalam kegiatan pertanian, antara lain padi, jagung, sayur mayur, dan sebagainya. Penduduk juga menanami jagung dan palawija. Produksi palawija diolah menjadi makanan pelengkap. Contohnya, jagung dibuat keripik. Ada pula produksi hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah. Hasilnya berupa buah-buahan, cabai, tomat, dan sebagainya.
Gambar 3.6 Pertanian
masih memanfaatkan ternak untuk mengolah lahan
2.
Perkebunan
Hasil perkebunan di Indonesia berupa kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dan sebagainya. Beberapa hasil tanaman perkebunan itu ada yang dijadikan barang ekspor. Ekspor hasil pertanian tersebut menghasilkan devisa bagi negara. Perkebunan dapat dikelola rakyat maupun swasta. Dalam pengelolaan perkebunan dikenal Perkebunan Inti Rakyat (PIR). PIR banyak ditemui di Pulau Sumatra.
Hasil perkebunan di Indonesia berupa kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dan sebagainya. Beberapa hasil tanaman perkebunan itu ada yang dijadikan barang ekspor. Ekspor hasil pertanian tersebut menghasilkan devisa bagi negara. Perkebunan dapat dikelola rakyat maupun swasta. Dalam pengelolaan perkebunan dikenal Perkebunan Inti Rakyat (PIR). PIR banyak ditemui di Pulau Sumatra.
Gambar 3.7 Perkebunan
teh di daerah Jawa Barat
3.
Peternakan
Jenis hewan ternak di Indonesia cukup banyak. Hewan ternak itu, antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan sebagainya. Hewan ternak tersebut umumnya menghasilkan daging, susu, telur, kulit, dan sebagainya.
Jenis hewan ternak di Indonesia cukup banyak. Hewan ternak itu, antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan sebagainya. Hewan ternak tersebut umumnya menghasilkan daging, susu, telur, kulit, dan sebagainya.
Gambar 3.8 Peternakan
unggas
4. Perikanan
a. Perikanan
darat
Usaha
perikanan ini dilakukan di perairan darat, seperti sungai, danau, kolam dan
empang. Jenis ikan yang dibudidayakan dan sebagainya.
b. Perikanan
laut
Wilayah
perairan laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan ikan yang melimpah.
Jenis ikan laut yang ditangkap adalah tongkol, tuna, bawal, kembung, teri dan
sebagainya. Saat ini tengah dikembangkan perikanan di tambak pantai. Hal ini
telah dilakukan di pantai utara Jawa dan pantai timur Sumatra. Hasilnya
meliputi kerang, udang, dan rumput laut.
Gambar 3.9 Perikanan
laut
5. Kehutanan
Jenis hutan yang ada di Indonesia adalah hutan hujan tropis. Hutan menghasilkan sumber daya alam melimpah. Di antaranya kayu, rotan, damar, getah perca, dan getah agatis. Hasil hutan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan perumahan, perabotan rumah tangga, industri,dan sebagainya.
Jenis hutan yang ada di Indonesia adalah hutan hujan tropis. Hutan menghasilkan sumber daya alam melimpah. Di antaranya kayu, rotan, damar, getah perca, dan getah agatis. Hasil hutan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan perumahan, perabotan rumah tangga, industri,dan sebagainya.
Gambar 3.10 Hutan di
Indonesia
6. Pertambangan
Kegiatan pertambangan adalah kegiatan pengambilan sumber daya alam dari dalam bumi. Jenis barang tambang yang terdapat di Indonesia, antara lain minyak bumi, batu bara, emas, perak, bauksit, bijih besi, dan sebagainya. Barang-barang tambang tersebut digunakan untuk kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.
Kegiatan pertambangan adalah kegiatan pengambilan sumber daya alam dari dalam bumi. Jenis barang tambang yang terdapat di Indonesia, antara lain minyak bumi, batu bara, emas, perak, bauksit, bijih besi, dan sebagainya. Barang-barang tambang tersebut digunakan untuk kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.
Gambar 3.11 Pertambangan
minyak bumi lepas pantai
7.
Perindustrian
Indonesia memiliki industri yang cukup berkembang. Industri-industri tersebut di antaranya:
Indonesia memiliki industri yang cukup berkembang. Industri-industri tersebut di antaranya:
a) Alat-alat
berat terdapat di Surabaya, Jawa Timur.
b) Gas alam
terdapat di Kalimantan Selatan.
c) Kapal
terdapat di Semarang, Jawa Tengah.
d) Karet
terdapat di Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
e) Kereta
api terdapat di Madiun dan Yogyakarta.
f)
Pemintalan benang terdapat di Jawa Barat (Patal Bandung), Jawa Tengah (Patal
Cilacap, Patal Semarang, dan Patal Tegal).
g) Industri
Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) terdapat di Bandung.
Gambar 3.12 Industri
pengolahan lateks
F. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Kalian pasti pernah melihat peta. Sumber daya
alam yang ada di Indonesia dan pemanfaatannya dapat dilihat persebarannya
melalui peta. Perhatikan peta berikut ini!
1.Hasil bumi
2.Pusat Tenaga Listrik2.Pusat Tenaga Listrik
3.Hasil Tambang
4.Stasiun Bumi
G.PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
Berdasarkan
peta persebaran sumber daya alam dapat kita uraikan tempat-tempat persebarannya
sebagai berikut.
- Hasil Bumi dan Laut
- Mutiara : Nusa Tenggara, Kepulauan Aru.
- Udang : Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
- Ikan tuna : Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Papua.
- Rumput laut : Jawa
- Minyak kayu putih : Sulawesi
- Kelapa sawit : Sumatra
- Hasil-hasil hutan : Sumatra, Kalimantan
- Tembakau : Sumatra, Jawa
- Rotan : Pulau Buru
- Kelapa : Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Pulau Sumba
- Kapuk : Jawa
- Kina : Jawa
- Sagu : Maluku dan Papua
- Serat : Sumatra, Jawa
- Karet : Sumatra dan Kalimantan
- Pala : Maluku, Papua dan
- Misool
- Kopi : Sumatra, Jawa, dan Sulawesi
- Teh : Sumatra, Jawa
- Lada : Sumatra, Kalimantan, Pulau. Bangka
- Cengkih : Sumatra dan Sulawesi
- Jagung : P. Sumbawa, Flores, Kupang, Sulawesi
- Coklat : Sumatra, Jawa
- Padi :
Sumatra, Jawa, Bali
- Pusat Tenaga Listrik
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA):
- Angkup, Asohan, Danau Toba (Sumatra)
- Pangeran Moh. Nur (Kalimantan)
- Cilandak, Jatiluhur, Seguling, Cirata, Sempor, Tuntang, Selorejo, Sutami, Sengguruh (Jawa)
- P. Bali
- Tonsealama, Sadang (Sulawesi)
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU): Suralaya di Jawa
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG): Maninjau, Pauh Lima (P. Sumatra)
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB): Kamolang dan Dieng di P. Jawa bernama GEODIP.
- Hasil Tambang
- Pengeboran
minyak
Sumatra (Pangkalan Brandan, Prapat, Dumai, Plaju/S. Berong, Teluk Semangka), di Jawa (Sonta, Arjura), di Kalimantan (Tarakan, Tanjung), di Papua (Klamono). - Batubara
Umbilin dan Bukit Asam (Sumatra), S. Berau (Kalimantan), Sulawesi dan Papua. - Aspal : P. Buton
- Mangan : Tasikmalaya, Kulon Progo (Yogyakarta)
- Timah putih : P. Singkap, P. Bangka dan P. Belitung
- Pasir besi : Sukabumi (Jawa)
- Alumunium : Sulawesi
- Marmer : Tulungagung (Jawa)
- Emas dan perak : Simau (Sumatra), Cikotok (Jawa), dan Sulawesi
- Tembaga : Sulawesi dan Tembagapura (Papua)
- Intan : Martapura (Kalimantan)
- Nikel : Soroaku (Sulawesi)
- Stasiun
Bumi
Stasiun Pengendali (SKSD) Palapa tersebar di seluruh Indonesia, mulai Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Sumba, Sumbawa, Kupang.
- Fauna
- Tapir : Sumatra dan P. Sulawesi
- Kuda : P. Sumba dan Kupang
- Kancil : Jawa
- Rusa : Sumatra dan P. Bawean
- Merak : Sumatra dan Jawa
- Kakaktua : P. Halmahera dan Papua
- Kasuari : P. Maluku dan Papua
- Anoa : Sulawesi
- Kuskus : Sulawesi dan P. Halmahera
- Kanguru : Papua
- Harimau : Sumatra dan Jawa
- Beruang : Sumatra dan Kalimantan
- Orang utan : Sumatra dan Kalimantan
- Macan tutul : Jawa
- Cendrawasih : Papua dan Kepulauan Aru
- Babirusa : Sulawesi
- Komodo : Flores
- Banteng : Jawa
- Gajah : Sumatra dan Kalimantan
- Ikan arwana : perairan Kalimantan
- Ikan pesut : perairan Sumatra
- Ikan paus : perairan Sumatra dan Jawa
- Jalak Bali : Bali
- Penyu : perairan Jawa
- Badak : Jawa, Sumatra, Kalimantan
- Kerbau : Jawa dan Sulawesi
H. Menjaga Kelestarian Sumber Daya AlamJika manusia tidak hati-hati dalam memanfaatkan sumber daya alam, maka lama kelamaan sumber daya alam tersebut akan rusak bahkan habis. Berbagai cara untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah sebagai berikut.Selamat belajar, semoga maetri “Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Kegiatan Ekonomi” diatas mudah dipahami.SUMBER: Sumber: www.dannys.darussalam.comDiposkan oleh Muhamad Anwar di 12/01/2015
Langganan:
Postingan (Atom)